28/06/16

Media Tanam Hidroponik

Ada banyak jenis media tanam yang bisa digunakan untuk bercocok-tanam secara Hidroponik. Saya hanya akan membahas media tanam yang mudah didapat, murah dan paling sering saya gunakan.

Yang pertama adalah Arang Sekam. Wujudnya sama dengan sekam, karena memang sekam, berwarna hitam karena sudah dibakar menjadi arang.

Arang Sekam bisa dibeli di toko pertanian, atau kalau mau bikin sendiripun tidak sulit,  tapi asap yang keluar saat proses pembakaran mungkin bisa membuat tetangga ngamuk.

Bagi praltisi yang hanya memiliki halaman sempit saya sarankan beli saja, ketimbang perang dengan tetangga hanya gara-gara arang sekam.

Arang Sekam. Sumber foto : bibitbunga.com

Saya suka arang sekam karena temperatur udara di gubug sayuran saya lumayan panas, berkisar antara 40 sampai 44 derajad Celcius. Temperatur nutrisi juga tinggi. Sering lebih dari 30 derajad. Arang sekam dan sumbu menjadi buffer bagi akar tanaman terhadap suhu tinggi yang berasal dari nutrisi maupun udara sekitar.

Arang sekam cocok digunakan bila kita memakai pot gelas plastik dan sumbu. Akar tanaman tidak terlalu lembab, tapi juga tidak kekurangan air.

Beberapa jenit tanaman yang saya budi-dayakan menggunakan arang sekam dan sumbu tumbuh bagus sampai panen, antara lain selada, bok choy, bawang-merah dan mint.

Untuk tanaman tinggi seperti melon, arang sekam sebaiknya dicampur cocopeat dengan takaran 1:1 supaya kondisinya lebih lembab.

Selain arang sekam, saya juga menggunakan Rockwool. Media ini lebih praktis, terutama bila benih disemai di tempat yang berbeda dengan tempat pembesaran tanaman. Proses pemindahan bibit dan tanaman muda bisa dikerjakan dengan mudah dan cepat tanpa resiko akar terpotong.


Rockwool 

Tersedia rockwool khusus untuk budi-daya tanaman. Biasanya disebut rockwool import. Teksturnya lebih halus, sehingga lebih mudah ditembus akar. Tidak kedap air dan yang paling penting, bahan dasarnya sudah diolah sehingga partikelnya tidak lagi tajam.. Harganya lebih mahal dibanding rockwool lokal, tapi dengan pertimbangan resiko kesehatan, terutama resiko terhirup partikel tajam, saya lebih suka menggunakan Rockwool jenis ini.

Rockwool lokal sebenarnya adalah bahan bangunan, biasa digunakan sebagai isolator panas atau peredam suara pada dinding dan atap ruangan. Rockwol jenis ini memang dibuat kedap air dan tahan api, oleh sebab itu sulit basah.

Alternatif lain yang biasa saya gunakan adalah kapas saringan air akuarium. Lembaran kapas disuwir tipis, lalu saya gunakan sebagai penutup dasar net pot atau keranjang plastik supaya benih yang ditebar di atasnya tidak terjatuh melewati lubang (jw: mbrojol).


Filter air akuarium

Selain tiga jenis media tersebut, masih ada beberapa alternatif lain, diantaranya pecahan genteng, kerikil pasir, kain flanel, atau hydroton. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar