Setelah sekian tahun akhirnya saya temukan sumber kesalahan yang selama ini membuat saya banyak mengalami masalah serius dengan Hidroponik. Saya keliru memahami Hidroponik sebagai teknik rekayasa terhadap tanaman, padahal sebenarnya, pertumbuhan, daya tahan terhadap hama serta penyait dan kualitas tanaman sangat ditentukan oleh kualitas nutrisi yang terserap oleh akar, bukan oleh akal-akalan teknik bercocok-tanam di kebun.
Nutrisi yang baik dengan rasio ideal ternyata tidak selalu bisa diserap seluruhnya oleh akar. Kualitas nutrisi terserap dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pH media tanam, kondisi akar, dan kualitas larutan nutrisi yang tersedia.
Sekarang, manakala saya berniat melakukan rekayasa di kebun, saya selalu berpedoman pada satu pertanyaan, “Apakah rekayasa itu akan membuat kualitas nutrisi terserap menjadi lebih baik atau tidak?”
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita tahu sedikit beda antara kualitas nutrisi tersedia dengan kualitas nutrisi terserap. Kualitas nutrisi tersedia adalah kualias nutrisi yang kita siapkan untuk diberikan pada tanaman, sedang kualitas nutrisi terserap adalah kondisi nutrisi yang menembus dinding akar. Semakin baik kualitas nutrisi terserap berarti semakin lengkap ion unsur hara yang menembus dinding akar. Kualitas tanaman bergantung pada kualitas nutrisi terserap.
Hidroponik memperbaiki kualitas tanaman dengan memperbaiki kualitas nutrisi terserap, itu sebabnya Hidroponik sangat memperhatikan kondisi media tanam, kualitas air baku yang digunakan sebagai pelarut nutrisi, rasio nutrisi, suhu lingkungan, bahkan terhadap cara nutrisi diberikan, karena semua berpengaruh secara langsung terhadap kualias nutrisi terserap.
Secara umum bisa saya simpulkan bahwa konsep dasar Hidroponik adalah rekayasa tehnis dan lingkungan agar tanaman bisa menyerap nutrisi secara maksimal.
Nutrisi yang baik dengan rasio ideal ternyata tidak selalu bisa diserap seluruhnya oleh akar. Kualitas nutrisi terserap dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pH media tanam, kondisi akar, dan kualitas larutan nutrisi yang tersedia.
Sekarang, manakala saya berniat melakukan rekayasa di kebun, saya selalu berpedoman pada satu pertanyaan, “Apakah rekayasa itu akan membuat kualitas nutrisi terserap menjadi lebih baik atau tidak?”
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita tahu sedikit beda antara kualitas nutrisi tersedia dengan kualitas nutrisi terserap. Kualitas nutrisi tersedia adalah kualias nutrisi yang kita siapkan untuk diberikan pada tanaman, sedang kualitas nutrisi terserap adalah kondisi nutrisi yang menembus dinding akar. Semakin baik kualitas nutrisi terserap berarti semakin lengkap ion unsur hara yang menembus dinding akar. Kualitas tanaman bergantung pada kualitas nutrisi terserap.
Hidroponik memperbaiki kualitas tanaman dengan memperbaiki kualitas nutrisi terserap, itu sebabnya Hidroponik sangat memperhatikan kondisi media tanam, kualitas air baku yang digunakan sebagai pelarut nutrisi, rasio nutrisi, suhu lingkungan, bahkan terhadap cara nutrisi diberikan, karena semua berpengaruh secara langsung terhadap kualias nutrisi terserap.
Secara umum bisa saya simpulkan bahwa konsep dasar Hidroponik adalah rekayasa tehnis dan lingkungan agar tanaman bisa menyerap nutrisi secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar