Beberapa tanaman mulai bermasalah.
Ada yang hanya layu daun, sementara umbi masih nampak segar, tapi tidak sedikit
umbi yang kempes lalu kering dan ada pula yang busuk. Gejala ini terjadi pada
semua kelompok benih. Tapi sampai sejauh ini hanya umbi busuk yang bisa
diketahui penyebabnya.
Seluruh umbi busuk berasal dari
gelas yang terbenam lebih dalam di lubang pralon. Kemungkinan besar saat
meletakkan gelas di lubang, saya menekan terlalu kuat. Akibatnya, dasar gelas menjadi
terlalu dekat dengan permukaan nutrisi, jadi ketika pompa hidup dasar gelas
terendam selama setengah jam.
Semula saya anggap tidak bakal
jadi masalah, karena menurut perkiraan saya setelah pompa mati sekam bakar yang
terendam bisa cepat kering. Ternyata tidak.
Sampai umur 30 hss tercatat 13
umbi tidak bisa bertahan. 3 benih dari berbagai kelompok A, C dan K kempes, 1
pot dari kelompok A layu, dan sisanya 9 benih dari kelompok A dan C busuk.
Kondisi nutrisi berfluktuasi
antara 860 ppm sampai 1100 ppm. Sebagian besar fluktuasi terjadi akibat
perbedaan kadar air baku, antara air hujan (rata-rata 7 ppm) dengan air sumur
(213 ppm).
BERSAMBUNG
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar