28/02/17

Gully

Praktisi Hidroponik yang memakai sistem Deep Flow Technique (DFT) atau Nutrient Film Technique (NFT) biasanya menggunakan modul  pipa panjang yang dibuat khusus untuk Hidroponik. Pipa inilah yang disebut gully.

Pada sisi bagian atas pipa terdapat lubang-lubang dengan diameter tertentu sebagai tempat untuk meletakan netpot. Pipa tersebut sekaligus berfungsi sebagai saluran nutrisi.

Gully NFT
Secara umum sebenarnya gully dirancang untuk sistem NFT, itu sebabnya format gully rata-rata pipih dan pada bagian dasar dibuat rata, agar nutrisi bisa mengalir tipis.

Karena gully khusus relatif mahal, praktisi Hidroponik kemudian memanfaatkan media lain sebagai pengganti gully. Di Indonesia media yang paling banyak digunakan adalah pipa paralon dan talang air PVC.

Gully Paralon Sistem DFT Frame A, 
Pipa paralon mudah dimodifikasi menjadi gully. Tinggal memberi lubang pada salah satu sisinya, selesai. Untuk merangkaipun gampang, karena sudah tersedia berbagai bentuk fitting pipa. Tapi dalam jangka panjang, segala kemudahan itu harus ditebus dengan repot luar biasa pada saat bagian dalam gully harus dibersihkan.

Gully DFT dengan Pot Gelas Bekas Kemasan Air Minum
Menurut pendapat saya, gully pipa paralon juga tidak cocok digunakan pada sistem NFT. Penampang bagian bawah gully yang cekung tidak memungkinkan nutrisi mengalir tipis seperti yang disyaratkan pada sistem NFT.

Bila mempertimbangkan kebutuhan aliran nitrisi tipis dan menghindari repot pada saat membersihkan sisi dalam, maka talang PVC merupakan alternatif paling baik. Kesulitan hanya terjadi sekali, pada saat melakukan modifikasi, tapi dalam jangka panjang pekerjaan rutin membersihkan gully jauh lebih gampang.

Gully NFT
 
Gully DFT
Perbedaan gully NFT dan DFT:

  1. Gully NFT lebih pipih, supaya dasar netpot tidak menggantung terlalu jauh dari permukaan nutrisi yang hanya mengalir tipis. Penampang gully DFT harus lebih tebal, atau bila menggunakan pipa dibutuhkan diameter lebih besar, supaya volume nutrisi yang tergenang cukup memadai, sehingga temperaturnya tidak mudah naik akibat pengaruh sinar matahari.
  2. Lubang output gully NFT terletak dekat dasar gully, supaya tidak terjadi genangan nutrisi lebih dari yang disyaratkan.
  3. Lubang output gully DFT diberi jarak sekurang-kurangnya 1,5 cm dari dasar gully.


26/02/17

Bor dan Holesaw

Salah satu pekerjaan yang pasti dilakukan ketika membuat modul adalah menyiapkan lubang tempat meletakkan netpot. Ukuran lubang bervariasi, tergantung ukuran netpot yang digunakan, dan jenis tanamannya.

Karena Hidroponik identik dengan produk pertanian sehat, maka untuk membuat lubang pada gabus / sterofoam, paralon, mika atau impraboard sebaiknya diusahakan memakai bor, gergaji besi, atau cutter (untuk bahan gabus), bukan menggunakan bantuan pemanas atau api, untuk menghindari timbulnya zat karsinogen akibat proses thermal.

Alat untuk membuat lubang paling prktis adalah bor listrik dengan mata bor holesaw.

Tidak ada ketentuan khusus terhadap bor yang digunakan, tapi pastikan tidak keliru memakai CORDLESS SCREWDRIVER.

Foto 1 : Bor Listrik
Untuk membuat lubang dengan diameter lebih dari 13 mm diperlukan mata-bor khusus, disebut holesaw. Ada berbagai jenis holesaw, supaya tidak salah memilih, silahkan membeli di Hidroponik Shop.

Foto 2 : Holesaw Besar
Holesaw juga bisa dibeli di toko alat bangunan. Pilih holesaw set seperti foto 2 atau 3. Tapi seandainya memang berniat serius menjadi praktisi Hidroponik, sebaiknya memilih holesaw HSS (High Speed Steel - foto 4), lebih awet dan putarannya lebih stabil dibanding holesaw yang terbuat dari plat besi pipih. Masalahnya, HSS relatif mahal, karena dijual per biji.


Foto 3 : Holesaw Kecil
Foto 4 : High Speed Steel
Ukuran holesaw yang dibutuhkan:

1. Ukuran 4,4 untuk lubang netpot diameter 5 cm
2. Ukuran 5,4 untuk lubang gelas bekas kemasan air minum
3. Ukuran 6,4 untuk lubang pot diameter 7 cm
4. Ukuran 12 untuk lubang pot angrek diameter 15 cm

25/02/17

Hanya 7 Ribu per Kilo

Butuh waktu setahun lebih bagi Kebon Emak untuk bisa menjual sayuran dengan harga 3 ribu per pcs. Itupun harga untuk konsumen. Sementara kalau mau jual ke pasar, sampai saat naskah ini saya buat, harganya tetap hanya 7 ribu per kilo. Sama seperti harga sayur yang ditanam menggunakan kulultur tanah.

Saya tidak bisa protes. Begitulah pasar. Pilihan saya hanya mau menjual dengan harga 7 ribu per kilo, atau tidak.

Akhirnya terpaksa diakali. Sayur yang bagus dijual ke konsumen langsung atau ke pedagang yang sudah tahu kualitas Hidroponik, dengan harga sesuai target, sementara sisanya dijual ke pasar. Mending dapat 7 ribu ketimbang dibuang.

Meskipun semua analisa bisnis Hidroponik yang saya baca mematok harga 40 sampai 50 ribu per kilo, saya tidak merasa ditipu. Realitanya memang ada yang bisa menjual dengan harga setinggi itu.  
 
Saya tidak boleh iri pada teman-teman yang beruntung. Nasib setiap orang berbeda, tapi sukses tidak bergantung pada nasib.

Saya memilih menjual sisa hasil panen dengan harga rendah karena menurut saya, bisa menjual habis seluruh hasil panen sangat membantu mengurangi beban stress yang bisa muncul ketika melihat banyak sayuran terpaksa dibuang.

Tentu saja tidak bisa selamanya seperti itu, tapi cukup baik sebagai langkah awal. Ketimbang hanya merenungi nasib belaka.

Lalu ada yang bertanya, “Kapan bisa kaya?”

Pengin jadi kaya adalah motivasi yang baik, tapi kebelet kaya itu konyol. Yang jelas, selama tidak mau belajar memahami tabiat pasar, apapun alasannya, tidak akan pernah membuat usaha kita berkembang.

Harga 7 ribu per kilo tidak masuk dalam hitungan Harga Pokok Produksi di Kebon Emak. Tapi kalau saya tidak mau, dan memilih membuang sayuran yang tersisa hanya demi “menjaga harga”, saya akan menanggung kerugian lebih banyak. Bukan sekedar uang, tapi juga waktu. Dan lebih buruk lagi kalau sampai putus asa. 

24/02/17

Kebon Hidroponik Emak




Serius, jangan salah sangka, yang saya sebut kebon adalah sepetak lahan ukuran 4x9 meter persegi, tempat saya dan anak-istri belajar jadi petani, jualan, menerima tamu, berbagi pengalaman dan berantem dengan hama.  

Sebenarnya yang pengin dijual hanya produk kebon saja. Tapi berhubung ada permintaan, akhirnya dagangan ditambah, mulai dari Rockwool, disusul Nutrisi, terus nambah Netpot dan kain Flanel. Maunya stop sampai di situ saja, tapi entah kenapa lalu datang order bikin Modul Hidroponik.

Seneng juga punya penghasilan tambahan, hanya saja saya jadi harus mikir pajaknya. Bukan sok bijak, cuma kapok saja, bolak-balik ditagih pajak gara-gara ketahuan punya penghasilan yang (sengaja) lupa tidak dilaporkan.

Masalahnya, pajak penghasilan yang berasal dari kerja serabutan jatuhnya lebih berat ketimbang kalau saya terang-terangan jadi pengusaha. Jadi, ketimbang ketiban apes gara-gara salah menghitung pajak, saya memilih mengibarkan bendera saja sekalian.

Saya memakai identitas Kebon Hidroponik Emak, bukan tjakDoel atau Hidroponik Yuni, untuk membedakan antara aktifitas komersial dengan yang non profit. Sekedar antisipasi saja, barangkali suatu saat nanti dapat surat dari Ditjen Pajak (DJP), diminta klarifikasi, tidak sulit mencari dokumen pendukungnya.

11/02/17

Hidroponik Wick Sederhana


Saya menggunakan netpot karena ukuran potongan Rockwool standard kebun saya terlalu kecil dibanding lubang mulut botol. Solusinya, mulut botol dibuang, dibuat lubang seukuran netpot, supaya netpot tidak gampang goyang.



DETAIL AKAR dan SUMBU



03/02/17

Instalasi Hidroponik

Merawat satu unit modul tidak sulit. Pekerjaan rutin mengaduk, cek volume, cek TDS dan mengukur pH nutrisi bisa selesai dalam hitungan menit. Tapi bagaimana bila ingin menanam dalam jumlah banyak? Merawat belasan atau puluhan modul tentu bukan urusan sepele lagi. 

Tugas yang menyita waktu itu bisa disederhanakan dengan merangkai beberapa modul tunggal menjadi sebuah instalasi, atau menggunakan pipa panjang ( gully ) yang dapat menampung beberapa tanaman sekaligus sebagai modul kolektif, kemudian, dengan bantuan pompa air, nutrisi dibuat mengalir.

Agar nutrisi dapat selalu mengalir lancar, instalasi dirangkai dalam sebuah system tertutup ( close circuit ) yang terdiri dari sebuah gully atau rangkaian beberapa modul tunggal, pipa saluran nutrisi, tandon nutrisi dan pompa air.

Instalasi Close Circuit - Rangkaian Beberapa Modul Tunggal

Instalasi Close Circuitl - Gully
Beberapa instalasi tunggal juga bisa dirangkai menjadi sebuah instalasi majemuk, sehingga beberapa gully bisa dipasok nutrisi secara serentak hanya dari satu tandon menggunakan satu unit pompa air.

Skema Instalasi Majemuk

Contoh Instalasi Tunggal dari rangkaian beberapa Modul Tunggal



 Contoh Instalasi Majemuk:

Instalasi IRIGASI TETES

Instalasi Horizontal / Meja

Instalasi Vertikal 

Instalasi Vertikal / A Frame