28/06/16

Membuat Larutan Nutrisi Siap Pakai

Pekatan ABMix BUKAN LARUTAN SIAP PAKAI. Pekatan A dan B harus diencerkan dan dicampur terlebih dahulu dalam air baku.

Secara umum ukuran yang digunakan sebagai rujukan adalah 5 ml pekatan A dan 5 ml pekatan B dilarutkan ke dalam 1.000 ml air baku. Perbandingan ini dikenal sebagai dosis 5,5,1.

Untuk mendapatkan volume 5 ml pekatan bisa menggunakan sendok takar obat. Gunakan sendok dengan bahan plastik. Jangan menakar pekatan nutrisi menggunakan sendok logam. Selain volumenya tidak standard, menggunakan bahan logam menanggung resiko terjadi reaksi kimia antara alat takar dengan larutan.

Pada prakteknya kita tidak hanya menakar 5 ml saja. Oleh sebab itu perlu juga disiapkan alat takar dengan volume lebih besar. Minimal bisa menakar sampai volume 100 ml.

sumber foto : goodpengalaman.blogspot.co.id

Berapa banyak pekatan yang harus dilarutkan? Tergantung jumlah tanaman dan sistem Hidroponiknya. Teknik Wick, DFT dan Rakit apung cenderung membutuhkan larutan nutrisi lebih banyak ketimbang NFT. 

Sebagai contoh, kita cairkan pekatan untuk modul tanam box bekas kemasan buah. 

Bagian dalam box berukuran 33 cm x 40 cm x 15 cm. Karena volume dihitung dalam satuan liter, supaya tidak salah menghitung sebaiknya ukuran box diubah menjadi desimeter, sehingga ukurannya menjadi 3,3 dm x 4 dm x 1,5 dm.

Box tidak perlu diisi penuh, cukup diisi sampai permukaan air menyentuh dasar netpot. Biasanya setinggi 7 sampai 8 cm. Maka volume air baku yang dituang ke dalam box menjadi 3,3 dm x 4 dm  x 0,8 dm. Supaya gampang menakar air baku, hasil hitungan sebaiknya dibulatkan saja menjadi
 10 liter.



Ada dua botol pekatan, A dan B. Mana yan harus dicairkan terlebih dahulu, A atau B? 

Air baku rata-rata memiliki pH 7 atau lebih, sementara beberapa unsur, diantaranya Ca, Mg, Fe dan S sangat sensitif terhadap pH tinggi. Oleh sebab itu pH air baku perlu diturunkan terlebih dahulu. 

Pekatan yang mengandung Phosphat cenderung menurunkan pH. Karena kebanyakan formulator ABMix meletakkan unsur Phosphat pada pekatan B, maka pekatan B yang pertama kali dicampurkan ke dalam air baku.

Setiap tanaman memiliki tingkat kebutuhan nutrisi berbeda. Selada cukup diberi nutrisi dengan kadar 800 ppm, sementara kangkung membutuhkan nutrisi 1.400 ppm. Jadi, buat larutan nutrisi dengan konsentrasi sesuai jenis dan umur tanaman.

Contoh cara melarutkan pekatan A dan B ke dalam 10 liter air baku untuk memperoleh larutan nutrisi dengan TDS 800 ppm:
  1. Tuang 10 liter air baku ke dalam box atau tandon
  2. Dengan menggunakan TDS meter, cek TDS air baku. Usahakan menggunakan air baku dengan TDS kurang dari 150 ppm.
  3. Sekarang kita kembali sesaat pada rumus baku 5:5:1. Kalau kita tuang 10 x 5 mL pekatan A dan pekatan B ke dalam 10 liter air, akan kita peroleh larutan dengan TDS sekitar 1.000 ppm. Untuk mendapatkan TDS larutan sebesar 800 ppm, tuang dulu 25 mL pekatan B ke dalam air baku, aduk sampai rata, setelah itu baru tambahkan 25 mL pekatan A. 
  4. Aduk larutan sampai rata, setelah itu ukur kembali konsentrasinya menggunakan TDSmeter.  
  5. Bila TDS larutan belum mencapai 800 ppm, tambahkan 5 mL pekatan B, aduk lagi, kemudian tambahkan 5 mL A. Diaduk sampai rata, kemudian diukur kembali. 
  6. Ulang prosedur no 5 sampai TDS larutan mencapai 800 ppm. 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar